Sunday, December 11, 2011

Paradigma Kebidanan di Selandia Baru

Kebidanan di Selandia Baru

Selandia Baru telah mempunyai peraturan tentang cara kerja kebidanan sejak tahun 1904. Tetapi, lebih dari seratus tahun yang lalu lingkup praktek bidan telah berubah secara berarti sebagai hasil dari meningkatnya sistem perumahsakitan dan pengobatan atau pertolongan dalam kelahiran. Karena adanya otonomi bagi pekerja yang bergerak dalam praktiknya dengan lingkup praktik yang penuh di awal tahun 1900, secara perlahan bidan menjadi asisten dokter. Bidan bekerja di masyarakat dimulai dengan bekerja di rumah sakit dalam area tertentu, seperti klinik antenatal, ruang bersalin, ruang nifas, kehamilan dan persalinan menjadi terpisah, khusus dan tersendiri secara keseluruhan. Dalam proses ini bidan kehilangan pandangan bahwa persalinan adalah suatu peristiwa yang normal dan dengan peran mereka sendiri pun sebagai pendamping pada peristiwa normal tersebut. Di samping itu bidan menjadi berpengalaman memberikan intervensi dan asuhan maternitas yang penuh dengan pengaruh medis, dimana seharusnya para dokter di rumah sakit secara langsung yang lebih tepat memberikannya.

Model di atas ditujukan untuk memberikan pelayanan maternal dan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan janin, hal ini berlangsung pada tahun 1920 sampai tahun 1980, dimana yang memberlakukan model tersebut adalah negara-negara barat seperti Selandia Baru, Australia, Inggris dan Amerika. Tetapi strategi seperti itu tidak mencapai kesuksesan.

0 komentar:

Post a Comment